Kabupaten Jembrana khususnya Kecamatan Melaya memiliki potensi dalam pengembangan kewirausahaan yang bersumber dari kelapa, karena wilayah Kecamatan Melaya didominasi oleh perkebunan kelapa dengan jumlah produktivitas tinggi setiap tahunnya. Umumnya petani kelapa menjual kelapa butiran dipasar lokal. Ketika masa panen raya, produksi kelapa melebihi permintaan lokal, sehingga menyebabkan penurunan tajam pada harga kelapa dan berdampak buruk bagi petani kelapa. Selain untuk dijual, kelapa juga digunakan sebagai bahan sesajen dalam upacara agama. Kelapa pada bekas sesajen jarang dimanfaatkan kembali sehingga menimbulkan tumpukan sampah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya pengolahan kelapa menjadi produk yang memiliki nilai tambah dalam bentuk olahan minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil) yang dikombinasikan dengan rempah rumah tangga sehingga menjadi minyak balur.